Jakarta - CEO Coinbase Brian Armstrong membagikan pandangannya terhadap industri kripto di Amerika Serikat (AS), dan perkiraan dampak pertukarannya dari dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) selama panggilan pendapatan kuartal IV pekan lalu.
"Kami selalu mengatakan bahwa ETF akan menjadi win-win solution bagi Coinbase, dan kami mulai melihat hal tersebut terjadi di platform kami," kata Brian Armstrong, dikutip dari News.bitcoin, Sabtu (24/2/2024).
"Jadi sebagai persiapan untuk peluncuran ini, kami memenangkan 8 dari 11 mandat penyimpanan bitcoin spot dari penerbit, dan sebagai hasilnya, Coinbase Custody saat ini mencakup sekitar 90 persen dari USD 36 miliar aset ETF bitcoin,” ungkapnya.
Armstrong mengatakan, pihaknya telah melihat permintaan yang besar karena bitcoin kini menjadi komoditas ETF terbesar kedua di AS, melampaui perak.
"Jadi di seluruh industri, kami telah melihat lebih dari USD 4 miliar arus masuk bersih ke ETF bitcoin spot. ETF bitcoin memecahkan rekor,” bebernya.
Armstrong menyoroti perdagangan emas yang pertama diluncurkan pada November 2004 silam. Saat itu, dibutuhkan waktu satu tahun untuk nilai emas mencapai USD 3 miliar. Tetapi ETF mencapai nilai tersebut hanya dalam beberapa minggu.
"Ini sebenarnya baru permulaan. Kami sekarang mulai melihat beberapa emiten ini mengajukan ETF ethereum, misalnya. Kami ditunjuk sebagai kustodian dalam lima dari delapan aplikasi ETF untuk ETH," katanya.
Armstrong pun mengungkap prioritas utama Coinbase di tahun ini, yaitu mendorong pendapatan, terutama menumbuhkan dua aliran pendapatan terbesarnya, biaya perdagangan dan stablecoin.
"Prioritas kedua kami adalah terus mendorong utilitas dalam kripto… Terakhir, kami akan terus mendorong kejelasan peraturan untuk industri ini," imbuhnya.
"Yang lebih penting lagi adalah setiap institusi kini mulai memegang kripto, kelas aset akan menjadi bagian standar dari setiap portofolio yang terdiversifikasi," tambah Armstrong.
Source : https://www.liputan6.com/