Jakarta Penjualan non-fungible token (NFT) global mencapai USD 604 juta atau setara Rp 9,7 triliun (asumsi kurs Rp 16.190 per dolar AS) pada Mei 2024, kinerja bulanan terendah sejak Oktober lalu dan menjadi bulan pertama tahun ini dengan penjualan di bawah USD 1 miliar.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (4/6/2024), Ethereum, blockchain terkemuka di dunia untuk penjualan NFT menghasilkan penjualan USD 164 juta atau setara Rp 2,65 triliun pada bulan lalu, terendah sejak September 2023.
Jaringan tersebut harus melihat lebih jauh ke masa lalu untuk mencocokkan jumlah pembeli unik terbarunya. Bulan lalu, Ethereum memiliki 56,914 pembeli unik, menurut data CryptoSlam, jumlah pembeli NFT terendah di blockchain sejak Juni 2021.
Kemerosotan penjualan NFT juga terlihat di jaringan Bitcoin, yang memiliki penjualan bulanan sebesar USD 160 juta atau setara Rp 2,59 triliun, terendah sejak Oktober. Terjadi penurunan jumlah pembeli dan penjual, yang merupakan angka terendah tahun ini.
Meskipun penurunan penjualan terlihat jelas di sebagian besar blockchain utama, Solana melawan tren tersebut dalam hal aktivitas. Solana memiliki penjualan bulanan sebesar USD 93 juta atau setara Rp 1,50 triliun, pertama kalinya blockchain mencatatkan penjualan di bawah USD 100 juta sejak November lalu.
Solana mencetak rekor baru untuk pembeli dan penjual unik bulanan, dengan masing-masing 346.229 dan 594.555 alamat.
Namun, harga rata-rata NFT jaringan sedang turun. Nilai penjualan bulanan rata-rata sebesar USD 37,8 adalah yang terendah tahun ini.
Sumber : https://www.liputan6.com/