Sam Bankman-Fried Kembali Aktif di X Setelah 2 Tahun, Token FTT Melonjak 30%
Sam Bankman-Fried Kembali ke X Setelah 2 Tahun, Token FTT Naik 30%
Sam Bankman-Fried, salah satu pendiri FTX, akhirnya kembali muncul di media sosial X (sebelumnya Twitter) setelah vakum sejak Januari 2023.
Setelah unggahannya, harga token FTT—token asli dari FTX—melonjak 29%, naik dari $1,60 ke $2,07 sebelum turun kembali ke $1,77, menurut data CoinGecko.
Bankman-Fried Berkomentar soal PHK Massal Pemerintah
Pada Senin pukul 8:53 malam ET, ia mengunggah serangkaian 10 postingan yang membahas PHK besar-besaran di pemerintahan AS yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump.
“Saya sangat memahami para pegawai pemerintah—saya juga sudah ratusan hari tidak mengecek email,” tulisnya dengan nada bercanda. “Dan saya bisa memastikan bahwa menganggur tidak senyaman yang terlihat.”
Trump dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk, baru-baru ini memberhentikan sekitar 95.000 pekerja pemerintah, dan menurut Reuters, gelombang PHK berikutnya masih mungkin terjadi.
Bankman-Fried menjelaskan bahwa banyak karyawan dipecat bukan karena kesalahan mereka sendiri, melainkan akibat manajemen yang buruk dalam departemen mereka.
“Kami juga melihat hal ini terjadi di FTX—ketika seorang manajer kewalahan, seluruh tim bisa kehilangan arah,” katanya. “Bukan salah mereka, tapi jika tidak ada pekerjaan untuk mereka, tidak ada alasan untuk mempertahankan mereka.”
Mengincar Pengampunan dari Trump
Saat ini, Bankman-Fried sedang menjalani hukuman penjara 25 tahun setelah dinyatakan bersalah menipu investor miliaran dolar dalam salah satu kasus penipuan keuangan terbesar dalam sejarah AS.
Sekarang, ia berharap mendapat pengampunan dari Presiden Trump, yang dikenal pro-crypto dan baru-baru ini memberikan grasi kepada Ross Ulbricht, pendiri Silk Road. Ia juga sedang mengajukan banding, dengan alasan bahwa kasusnya seharusnya dinyatakan sebagai mistrial (sidang tidak sah).
Dalam wawancara dengan New York Sun, ia mengkritik pemerintahan Biden atas “penuntutan berlebihan” dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Partai Demokrat, meskipun sebelumnya merupakan salah satu donatur terbesar kampanye Biden pada 2020.
Namun, menurut platform prediksi Polymarket, peluang Bankman-Fried mendapatkan grasi dari Trump dalam 100 hari pertama pemerintahannya hanya sekitar 3%.
