AI Menggerakkan Revolusi Industri Keempat – Tapi Tanpa Blockchain, Bisakah Kita Mempercayainya?

Blockchain , Monday, 17 March 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

AI Mengubah Dunia, Tapi Bisakah Kita Mempercayainya Tanpa Blockchain?

Oleh Yannik Schrade, CEO dan Co-founder Arcium

Selama bertahun-tahun, para ahli telah memperingatkan risiko kecerdasan buatan (AI). Dengan pertumbuhan AI yang pesat—diperkirakan meningkat 37% per tahun hingga 2030—muncul kekhawatiran besar tentang privasi, keamanan, dan penyalahgunaan data.

Kini, kita memasuki Revolusi Industri Keempat, di mana komputasi kuantum, robotika, dan AI mengubah banyak industri. Namun, semakin canggih AI berkembang, semakin besar kebutuhan akan transparansi dan keamanan. Blockchain dapat menjadi solusi dengan menciptakan sistem AI terdesentralisasi yang dapat diverifikasi, mencegah AI beroperasi sebagai "kotak hitam" tanpa kejelasan bagaimana keputusan dibuat.

Tantangan AI Saat Ini

AI mendapat sorotan besar saat DeepSeek diluncurkan. Model AI ini memiliki sensor ketat terhadap isu politik China, yang langsung menimbulkan kekhawatiran. Namun, karena DeepSeek bersifat open-source, pengguna dapat menjalankannya di perangkat mereka sendiri untuk menjaga privasi.

Sayangnya, sebagian besar orang tidak memiliki keahlian teknis atau sumber daya untuk menggunakan AI secara lokal. Selain itu, kebijakan privasi DeepSeek masih tidak jelas, membuat pengguna ragu bagaimana data mereka dikelola. Dengan lebih dari 1,7 miliar kebocoran data dilaporkan di AS tahun lalu, mengintegrasikan blockchain dengan AI bisa menjadi langkah berikutnya untuk meningkatkan keamanan.

Bagaimana Blockchain Dapat Meningkatkan AI

Blockchain sudah mulai mengubah AI dalam beberapa cara:

  1. AI Agen Terdesentralisasi – Program AI seperti ElizaOS kini digunakan di Web3 untuk berbagai keperluan, termasuk perdagangan, gaming, dan marketplace terdesentralisasi.
  2. Private AI untuk Keamanan – Model AI sering membutuhkan akses ke data sensitif (seperti private key dalam crypto trading). Tanpa perlindungan yang tepat, sistem bisa dimanipulasi oleh hacker. Private AI memungkinkan AI bekerja dengan data terenkripsi, menjaga keamanan dan privasi pengguna.

Masa Depan: Private AI & DeFi

Private AI memiliki potensi besar bagi individu maupun institusi. Tren baru yang disebut DeFAI (DeFi + AI) sedang berkembang, di mana AI dapat mengotomatisasi trading crypto dengan strategi yang tetap aman dan privat. Institusi juga bisa memanfaatkan Private AI untuk trading on-chain, menjaga strategi perdagangan tetap rahasia sambil tetap mendapat manfaat dari transparansi blockchain.

Di luar sektor keuangan, kesehatan adalah industri lain yang bisa diubah oleh Private AI. Saat ini, privasi data sering menghambat inovasi medis. Dengan Private AI, model AI dapat menganalisis data pasien yang terenkripsi, membantu diagnosa tanpa mengorbankan privasi.

Begitu juga dengan AI personal, yang dapat mempelajari kebiasaan pengguna tanpa risiko kebocoran data, meningkatkan kualitas hidup tanpa eksploitasi.

Kesimpulan

Private AI baru mulai berkembang, tetapi potensinya sangat besar. Seiring AI terus maju, kebutuhan akan keamanan, privasi, dan transparansi akan semakin mendesak. Blockchain + AI bisa menjadi kunci menuju masa depan di mana kepercayaan dan inovasi berjalan berdampingan.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023