Bitcoin Mendekati $100.000 di Tengah Optimisme Pasar yang Meningkat
Bitcoin sempat diperdagangkan di atas $99.000 pada Kamis pagi waktu Asia, semakin dekat dengan level psikologis penting $100.000. Para analis menilai ini sebagai tanda meningkatnya kepercayaan terhadap aset kripto terbesar ini.
“Ini bukan sekadar angka bulat—ini menunjukkan keyakinan pasar yang semakin kuat,” kata Rachael Lucas, analis kripto dari BTC Markets.
Pada pukul 01.40 pagi waktu AS, harga Bitcoin terkoreksi sedikit ke $98.938, namun masih naik sekitar 2,6% dalam 24 jam terakhir. Sebelumnya, harga sempat menyentuh $99.400.
Kenaikan harga ini dipicu oleh berita dimulainya kembali negosiasi dagang antara AS dan China, yang memberikan sentimen positif bagi pasar. Pejabat tinggi dari kedua negara dijadwalkan bertemu di Swiss akhir pekan ini, meningkatkan harapan akan tercapainya kesepakatan dagang.
Selain itu, Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap pada Rabu lalu. Menurut analis Min Jung dari Presto Research, hal ini membuat investor tetap berada dalam mode “risk-on” atau siap mengambil risiko, termasuk masuk ke aset seperti Bitcoin.
Fokus pasar kini tertuju pada pengumuman kebijakan dagang. Mantan Presiden Donald Trump dijadwalkan akan mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris pada hari Kamis, yang berpotensi memicu pergerakan harga lebih lanjut di pasar.
Sebelumnya, harga Bitcoin sempat tertekan akibat kebijakan tarif Trump yang agresif, menyentuh level terendah sekitar $74.700 pada bulan April. Namun sejak itu, Bitcoin menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian makro dan kembali menarik minat pasar.
Potensi Rekor Baru?
Menurut Lucas, jika Bitcoin mampu bertahan di atas $100.000 dalam beberapa sesi perdagangan ke depan, bukan tidak mungkin akan mencetak rekor harga baru.
“Kenaikan ini bukan hanya karena sentimen investor,” ujarnya. “Ada pengaruh dari berkurangnya pasokan pasca-halving, meningkatnya infrastruktur institusional, dan tingginya minat terhadap aset yang tidak berkorelasi langsung dengan pasar tradisional.”
Salah satu faktor pendorong utama adalah masuknya dana besar ke produk ETF Bitcoin spot. Berdasarkan data dari SoSoValue, 12 ETF Bitcoin di AS mencatat arus masuk dana bersih lebih dari $5 miliar sejak 25 April.
Lucas menambahkan bahwa meskipun volatilitas jangka pendek di sekitar level $100.000 sangat mungkin terjadi, tren jangka panjang Bitcoin masih terlihat kuat.
