Bitcoin Tembus di Atas $110.000 untuk Pertama Kalinya
Bitcoin berhasil menembus angka $110.000 untuk pertama kalinya, didorong oleh masuknya dana institusional dan berbagai faktor positif lainnya.
Menurut data dari Coinbase, Bitcoin mencetak rekor baru di angka $110.774 pada Rabu malam. Sementara itu, Binance mencatat harga tertinggi di $110.724 pada hari yang sama. Per pukul 21:05 waktu ET, Bitcoin masih berada di level tinggi, diperdagangkan sekitar $110.387 — naik 3% dalam 24 jam terakhir.
Analis dari Presto Research, Min Jung, mengatakan bahwa lonjakan harga Bitcoin kali ini terutama disebabkan oleh akumulasi BTC dari perusahaan-perusahaan seperti Strategy, Metaplanet, dan Twenty One Capital. Berbeda dengan bull run sebelumnya, reli kali ini lebih banyak didorong oleh dana institusi jangka panjang, bukan spekulasi dari investor ritel.
Perusahaan milik Michael Saylor, yaitu Strategy, menjadi salah satu pembeli institusional terbesar. Mereka baru saja membeli 7.390 BTC, sehingga total kepemilikannya sekarang mencapai 576.230 BTC. Sementara itu, Strive Enterprises — yang didirikan bersama oleh Vivek Ramaswamy — juga berencana membangun cadangan BTC menggunakan klaim sebesar 75.000 BTC (senilai sekitar $8,2 miliar) dari aset Mt. Gox.
CEO OKX wilayah AS, Roshan Robert, menyebutkan bahwa reli terbaru ini terjadi karena gabungan beberapa faktor: strategi perusahaan yang menambah BTC sebagai cadangan, aliran masuk dana ke ETF Bitcoin yang melonjak, ketidakpastian ekonomi global, dan sinyal regulasi yang semakin positif.
“Jika semua faktor ini digabung dengan kelangkaan Bitcoin yang memang terbatas, maka tercipta kondisi sempurna untuk lonjakan harga,” kata Robert.
Min Jung dari Presto menambahkan bahwa pihaknya melihat reli ini baru merupakan awal dari perubahan besar dalam cara institusi menilai Bitcoin.
“Target harga kami untuk tahun 2025 sebesar $210.000, yang pertama kali kami umumkan pada akhir 2024, tetap tidak berubah,” ujarnya.