Protokol hiburan konsumen Web3, T-Rex, berhasil mengumpulkan dana sebesar $17 juta dalam putaran pendanaan pra-benih, yang merupakan total pendanaan yang dimiliki hingga saat ini. Beberapa investor T-Rex termasuk Portal Ventures, North Island Ventures, Framework Ventures, Arbitrum Gaming Ventures, ArkStream Capital, Mindful Venture Capital, Hypersphere, SNZ, dan Arche Fund.
Tujuan T-Rex adalah untuk memberikan hadiah berupa cryptocurrency kepada orang-orang yang menonton konten secara online, seperti di X, TikTok, atau YouTube. Untuk mencapai hal ini, T-Rex menggunakan sistem "proof-of-engagement". Pengguna mengunduh ekstensi browser yang melacak interaksi mereka. Ekstensi ini menggunakan teknologi keamanan (zkTLS) untuk memverifikasi data antara platform Web2 dan Web3 tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Untuk mendapatkan hadiah, pengguna perlu mengklik ikon "popcorn" yang muncul di layar mereka saat menonton konten. Semakin banyak yang mereka klik, semakin banyak poin yang mereka peroleh, yang kemudian bisa ditukar dengan crypto. Seiring waktu, sistem ini akan mempelajari preferensi pengguna dan menyarankan konten serta aplikasi desentralisasi yang lebih relevan.
T-Rex berencana meluncurkan ekstensi browser mereka pada akhir musim panas ini. Co-founder T-Rex, Allen Ng, mengatakan bahwa meskipun banyak proyek blockchain fokus pada skalabilitas, T-Rex berfokus untuk mengatasi masalah pengalaman pengguna yang terfragmentasi dan membingungkan. Ng menekankan bahwa blockchain mereka tetap tidak terlihat, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengubah aktivitas online mereka menjadi hadiah.
Pada akhir tahun ini, T-Rex berharap dapat bekerja sama dengan lebih dari 100 pembuat konten, memperluas kemitraan media, dan meningkatkan kolaborasi dalam hak kekayaan intelektual.
T-Rex dikembangkan oleh Everest Venture Group, sebuah perusahaan penerbitan dan venture asal Asia, dan dibangun di atas Arbitrum Orbit.
