Game Kripto 'OpenSeason' Ditutup, Tim Developer Alih Fokus ke Platform Judi Konten Dewasa

Berita Crypto , Wednesday, 09 July 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Game Kripto "OpenSeason" Dihentikan, Digantikan Game Puzzle Dewasa "Booby Bot"

Tim pengembang di balik game battle royale ala Fortnite bernama OpenSeason menghentikan pengembangan game tersebut. Sebagai gantinya, mereka merilis game puzzle bertema dewasa bernama Booby Bot.

Apa Itu Booby Bot?

Booby Bot terinspirasi dari game internet lama bernama Battle Nips. Di game ini, pemain harus menebak lokasi puting seorang wanita yang disembunyikan di grid berisi 100 kotak (10x10). Versi barunya ini menggunakan AI untuk membuat gambar, dan pemain harus mencari tato tersembunyi dengan bertaruh menggunakan kripto untuk setiap tebakan.

  • Tebakan pertama seharga sekitar $0.50 dalam USDC.
  • Setiap tebakan berikutnya naik harga 10%.
  • Satu tebakan membuka 3 kotak di grid.
  • Jika salah:
  • 80% taruhan masuk ke pool hadiah,
  • 5% ke jackpot,
  • 15% untuk biaya pengembang.

Semua pemain bermain di gambar AI yang sama sampai puzzle-nya terselesaikan. Jika seseorang langsung menebak benar di percobaan pertama, mereka menang jackpot dan pool hadiah. Jika butuh beberapa tebakan, mereka hanya menang pool hadiah.

Kata Krypticrooks, co-creator game ini:

“Cuma ada payudara dan judi. Siapa sih yang nggak suka?”

Apa Kabar Game OpenSeason?

OpenSeason awalnya adalah game tembak-tembakan bergaya battle royale yang penuh dengan meme dari dunia kripto, seperti karakter Bored Ape, Milady, dan dunia bertema Doge. Game ini sempat dirilis di Epic Games Store, lengkap dengan NFT dan token kripto bernama FU (FU Money).

Namun, pengembang menghadapi masalah pendanaan. Game ini akhirnya dihentikan karena biaya server terlalu mahal dan tidak ada investor yang mendukung.

“Sebenarnya bisa saja kami nyalakan kembali server-nya, tapi sekarang kami tidak punya pendanaan,” ujar Krypticrooks.

Walaupun tim yang membuat Booby Bot sama dengan tim OpenSeason, game baru ini tidak secara resmi menggunakan nama studio lama (Fractional Uprising Studios). Meski begitu, Booby Bot mungkin akan tetap menggunakan token FU, yang kini nilainya sudah turun 95% dari harga tertingginya.

Mengapa OpenSeason Gagal?

Menurut Krypticrooks, salah satu alasan utama kegagalan adalah tekanan dari komunitas terkait harga token. Banyak pemain tidak benar-benar peduli dengan game, tapi hanya ingin harga token terus naik.

“Komunitas bilang ingin token yang tidak didukung VC (venture capital), dan itu yang kami berikan. Tapi kenyataannya, mereka hanya ingin cuan dari token,” jelasnya.

Tim juga sempat membakar 82% dari total suplai token FU untuk menjaga stabilitas token. Hal ini sempat menaikkan harga token, tapi tidak bertahan lama. Nilainya sekarang jauh di bawah harga puncaknya.

Mengelola pengembangan game indie sambil mengurusi token kripto sangat sulit. Tim harus menangani pengembang jarak jauh, masalah kualitas, dan tekanan komunitas secara bersamaan.

“Saya kerja dari jam 6–7 pagi sampai tengah malam, ngurusin masalah teknis di Blender, Unreal Engine, dan Adobe. Juga mengatur tim dan pemasaran. Tambahan urus token? Itu benar-benar mimpi buruk,” katanya.

Arah Baru: Booby Bot

Lewat Booby Bot, tim memutuskan untuk sederhana saja: gambar AI wanita telanjang, grid kotak, dan harapan bahwa para degen kripto mau bertaruh uang mereka.

“Semoga dalam waktu dekat kita bisa ketawa dan bilang, ‘Kita dapat cuan dari game pamer tetek,’” ujar Krypticrooks sambil tertawa.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023