SEC Kembali Tunda Keputusan ETF Crypto
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kembali menunda keputusan terkait beberapa produk exchange-traded fund (ETF) berbasis kripto. Penundaan ini mencakup proposal dari raksasa manajemen aset seperti BlackRock dan Franklin Templeton.
Berdasarkan dokumen resmi:
- Proposal staking Ethereum dari Franklin Templeton kini ditunda hingga 13 November.
- ETF Solana dan XRP milik Franklin baru akan diputuskan pada 14 November.
- Proposal staking untuk iShares Ethereum Trust dari BlackRock akan diputuskan paling lambat 30 Oktober.
SEC belum memberikan sinyal apakah akan menyetujui atau menolak ETF tersebut. Alasannya, lembaga masih membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan evaluasi.
Proposal Franklin pertama kali diajukan pada Maret, sedangkan BlackRock mengajukan revisi produknya pada Juli. Sesuai aturan di AS, SEC bisa menunda keputusan beberapa kali, bahkan hingga lebih dari 180 hari.
Arah Baru SEC terhadap Kripto
Sejak Presiden Donald Trump menjabat, sikap SEC terhadap aset digital mulai berubah. Pada Juli lalu, Ketua SEC Paul Atkins meluncurkan “Project Crypto”, sebuah inisiatif untuk memperbarui aturan dan membuat kerangka kerja yang lebih jelas terkait perdagangan, pinjaman, dan staking aset kripto. Dalam sebuah forum keuangan global di Paris, Atkins mengatakan: “Waktunya kripto telah tiba.”
Meski begitu, penundaan ETF terus menumpuk.
Penundaan Lain Tahun Ini
- 10 September: SEC menunda keputusan ETF Dogecoin dari Bitwise dan ETF Hedera dari Grayscale hingga 12 November.
- Agustus: Beberapa tenggat waktu juga diundur, termasuk ETF Bitcoin & Ethereum milik Truth Social (hingga 8 Oktober), ETF Solana (16 Oktober), dan XRP Trust (19 Oktober).
- 25 Agustus: Proposal WisdomTree XRP Fund ditunda hingga 24 Oktober, dan ETF Canary PENGU juga diundur hingga 12 Oktober.
Hingga akhir Agustus, SEC tercatat masih meninjau lebih dari 90 proposal ETF kripto.
