Pasar Crypto Bangkit Kembali Saat Industri Semakin Kuat
Pasar crypto global mulai stabil setelah peristiwa likuidasi terbesar dalam sejarah, menandakan bahwa industri ini semakin matang. Menurut Tim Riset 21Shares, meski penjualan besar-besaran baru-baru ini menyoroti kelemahan di bursa terpusat, hal itu juga menunjukkan kekuatan platform desentralisasi dan ketahanan investor jangka panjang.
“Ini bukan akhir siklus, tapi sebuah penyesuaian,” kata tim tersebut. “Peristiwa ini membersihkan risiko spekulatif, menguji infrastruktur, dan menunjukkan tantangan pertumbuhan crypto.”
Meskipun terjadi penurunan, tidak ada kepanikan besar di perdagangan spot. Aktivitas beli kembali muncul dengan cepat, dan dukungan dari institusi tetap kuat, membuka peluang bagi kenaikan pasar berikutnya.
Kejadian ini terjadi setelah Binance melaporkan pada 13 Oktober bahwa lebih dari $2,4 miliar posisi dilikuidasi setelah mantan Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 100% untuk impor China pada 11 Oktober. Berita yang dirilis setelah pasar global tutup tersebut memicu volatilitas tambahan. Bursa terpusat seperti Binance menghadapi tantangan akibat penggunaan harga internal, sementara platform desentralisasi mampu menangani volume perdagangan tertinggi tanpa gangguan besar.
Para analis menekankan bahwa respons pasar menunjukkan likuiditas lebih dalam dan fondasi yang lebih kuat dibandingkan penurunan sebelumnya. Meskipun $19 miliar posisi leverage hilang, kapitalisasi pasar total pulih sekitar $500 miliar selama akhir pekan, dengan Bitcoin kembali ke level dukungan penting.
Tim Riset 21Shares menyimpulkan bahwa peristiwa ini bukanlah keruntuhan pasar, melainkan pembersihan leverage berlebih yang sehat. Dengan masuknya investasi institusional, adopsi pemerintah, dan produk yang diperdagangkan di bursa yang terus berkembang, pasar crypto tampak memasuki fase pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
