Wall Street Bersiap untuk Perubahan Besar The Fed, Harga Bitcoin Melonjak Tajam

Berita Crypto , Saturday, 25 October 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Arthur Hayes Prediksi Amerika Akan Cetak Uang Besar-Besaran, Harga Bitcoin Siap Naik

Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX dan pendiri perusahaan investasi Maelstrom, memprediksi bahwa Amerika Serikat akan mulai mencetak uang dalam jumlah besar mulai tahun depan.

Dalam wawancaranya bersama Milk Road, Hayes mengatakan, “Kebijakan pengetatan likuiditas (quantitative tightening) sudah berakhir. The Fed akan mengucurkan triliunan dolar ke pasar, terutama lewat sektor hipotek. Suku bunga akan turun, dan ini jadi momen yang bagus untuk kenaikan harga aset.”

Pergeseran Kebijakan The Fed

Sejak tahun 2022, bank sentral Amerika (Federal Reserve/The Fed) menjalankan program quantitative tightening (QT) untuk mengurangi likuiditas di pasar dan menekan inflasi. Langkah ini memangkas total aset The Fed dari sekitar 9 triliun dolar menjadi 6,6 triliun dolar, yang juga menekan harga aset berisiko seperti Bitcoin.

Namun kini arah kebijakan mulai berubah. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral akan menghentikan pengurangan neracanya ketika cadangan dana sudah “sedikit di atas” tingkat yang dianggap cukup. Ia juga membuka peluang untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Analis: QT Akan Segera Berakhir

Menurut laporan Bloomberg, analis dari JPMorgan dan Bank of America memperkirakan bahwa The Fed akan menghentikan proses pengurangan neraca bulan ini.
Mark Cabana dan Katie Craig dari Bank of America menulis bahwa kondisi pasar uang saat ini menunjukkan cadangan perbankan sudah tidak lagi “berlimpah,” yang menjadi sinyal kuat untuk perubahan arah kebijakan.

Selain itu, The Fed juga diprediksi akan memangkas suku bunga lagi sebesar 0,25% minggu depan, melanjutkan siklus penurunan suku bunga yang dimulai pada September lalu.
Penurunan suku bunga biasanya mendorong aliran dana ke aset berisiko seperti Bitcoin dan saham, karena uang menjadi lebih mudah berputar di pasar.

Inflasi dan Pasar Tenaga Kerja

Laporan inflasi (CPI) terbaru menunjukkan bahwa inflasi Amerika hanya naik 3% pada September, sedikit di bawah perkiraan analis yang memprediksi 3,1%.

David Morrison, analis senior di Trade Nation, menilai bahwa dengan meningkatnya laporan PHK, beberapa analis mulai berpikir bahwa The Fed perlu menurunkan suku bunga lebih besar, jika tidak bulan ini, mungkin pada Desember.

Menurutnya, “The Fed saat ini lebih khawatir terhadap kondisi lapangan kerja dibandingkan dengan inflasi.”

Bitcoin dan Emas Naik Bersamaan

Dalam 12 bulan terakhir, harga Bitcoin dan emas sama-sama naik signifikan. Keduanya menjadi bagian dari apa yang disebut trader sebagai “debasement trade”, yaitu strategi membeli aset keras seperti emas, perak, dan Bitcoin untuk melindungi nilai kekayaan dari pelemahan mata uang fiat akibat pencetakan uang berlebih.

Hayes menjelaskan, “Emas dan perak murni dihargai karena melindungi nilai dari pelemahan mata uang fiat. Sedangkan Bitcoin dan aset kripto masih punya keterkaitan dengan saham teknologi AS, meski nantinya hal itu akan berkurang. Dunia jelas bergerak menuju lebih banyak pencetakan uang. Investor yang melihat tren ini sudah mulai ‘memilih dengan uang mereka’: membeli emas, Bitcoin, perak, dan saham. Tapi saya percaya, crypto adalah kuda tercepat di perlombaan ini.”

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023