Akhir Penutupan Pemerintahan AS Bikin Pasar Bitcoin Bingung karena Data Pekerjaan Tidak Tersedia

Berita Crypto , Thursday, 13 November 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Bitcoin Hadapi Ketidakpastian Setelah Data Ekonomi AS Tidak Dirilis

Bitcoin dan pasar keuangan global tengah menghadapi ketidakpastian besar setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa data penting inflasi (CPI) dan ketenagakerjaan bulan Oktober tidak akan dirilis. Hilangnya data ini membuat Federal Reserve (The Fed) kesulitan mengambil keputusan kebijakan moneter selanjutnya.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan pada Rabu bahwa Partai Demokrat mungkin telah merusak sistem statistik nasional, karena laporan CPI dan ketenagakerjaan Oktober “kemungkinan besar tidak akan pernah dipublikasikan.” Menurutnya, kondisi ini membuat pembuat kebijakan “terbang tanpa arah” di saat yang sangat penting bagi ekonomi AS.

Masalah ini berawal dari penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah AS, akibat perdebatan tentang perpanjangan kredit pajak yang membantu jutaan warga membayar asuransi kesehatan.

Pada Rabu malam, DPR AS menyetujui RUU untuk membuka kembali pemerintahan federal, setelah sebelumnya disetujui oleh Senat pada Senin. Presiden Donald Trump telah menandatangani undang-undang tersebut.

Namun, absennya data lapangan kerja dan inflasi telah mengguncang pasar. “Ketiadaan data ini menambah ketidakpastian dan membuat rilis data berikutnya menjadi sangat krusial,” ujar Adam Chu, peneliti utama di GreeksLive.

Menurut data CoinGecko, harga Bitcoin turun 1,1% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan di kisaran US$102.100, memperpanjang penurunan sekitar 10% selama sepekan terakhir.

Ketidakpastian ini juga terlihat di pasar prediksi. Di Myriad, platform milik perusahaan induk Decrypt, peluang Bitcoin mencapai US$115.000 sebelum US$85.000 turun dari 61,4% menjadi 58,8% hanya dalam satu hari.

Kondisi ini juga memengaruhi ekspektasi suku bunga The Fed. Para analis kini memperkirakan hanya ada peluang 50% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25% pada Desember, turun dari perkiraan sebelumnya yang lebih optimistis.

Tanpa adanya data ekonomi baru, pasar kini berjalan dalam ketidakpastian total.

“Dalam kondisi tanpa data seperti ini, aset sensitif terhadap makro seperti Bitcoin akan menjadi jauh lebih volatil,” kata Tim Sun, peneliti senior di HashKey. “Perdagangan akan lebih didorong oleh sentimen, sehingga sulit bagi pasar untuk mempertahankan tren kenaikan yang kuat.”

Ia menambahkan bahwa situasi ini menempatkan Ketua The Fed, Jerome Powell, pada posisi sulit. Karena The Fed biasanya mengambil keputusan berdasarkan data, kini mereka kemungkinan akan mengambil langkah hati-hati untuk menghindari kesalahan kebijakan.

Supported by
DepoCrypto.com © 2023