Pendiri Thodex Ditemukan Meninggal di Penjara Setelah Skandal Penipuan Kripto Besar
Skandal Thodex Kembali Ramai Setelah Pendiri Ditemukan Meninggal di Penjara
Faruk Fatih Özer, pendiri bursa kripto asal Turki Thodex, ditemukan meninggal dunia di dalam sel penjaranya. Kabar ini kembali memicu perhatian publik terhadap salah satu kasus penipuan terbesar di industri kripto Turki
Menurut laporan media nasional TRT pada 1 November, Özer ditemukan tewas gantung diri di Lapas Tekirdağ No. 1 F-Type, penjara dengan keamanan tinggi. Ia ditemukan menggunakan sprei yang diikat ke pintu kamar mandi. Pihak kejaksaan telah memulai penyelidikan, dan jenazahnya dikirim ke lembaga forensik untuk diautopsi.
Özer sebelumnya dikenal sebagai pengusaha muda sukses di bidang teknologi, namun namanya jatuh setelah Thodex runtuh karena dugaan penipuan besar-besaran. Jaksa menuduh platform tersebut — yang didirikan hanya dengan modal 400.000 lira — menipu investor melalui transaksi aset digital palsu. Sebanyak 21 orang, termasuk Özer, didakwa atas tuduhan penipuan berencana, pencucian uang, dan membentuk organisasi kriminal. Hukuman yang diminta jaksa berkisar dari 12.000 hingga 40.000 tahun penjara.
Pada 2021, Özer melarikan diri ke Albania setelah kasus ini mencuat. Ia ditangkap pada Agustus 2022 dan diekstradisi kembali ke Turki pada April 2023. Pengadilan Kriminal Tinggi Anatolia kemudian menjatuhkan hukuman 11.196 tahun penjara kepadanya pada September 2023.
Namun, pengadilan banding kemudian membatalkan sebagian putusan tersebut, menghapus tuduhan membentuk organisasi kriminal, meski Özer tetap dipenjara karena kejahatan lainnya. Saat ia meninggal, proses persidangan ulang untuk 21 terdakwa masih berlangsung.
Kasus ini kembali menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan investasi kripto di Turki dan bagaimana perlindungan terhadap investor bisa ditingkatkan, di tengah minat publik yang terus tumbuh terhadap aset digital.