Rupiah Digital: Bentuk Baru Uang Resmi Indonesia

Berita Crypto , Sunday, 02 November 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Rupiah Digital: Masa Depan Mata Uang Indonesia di Era Digital

Rupiah Digital bukan sekadar uang elektronik biasa. Ia merupakan bentuk mata uang digital resmi yang diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia (BI), dikenal secara global sebagai Central Bank Digital Currency (CBDC). Berbeda dari uang elektronik atau saldo digital di aplikasi dompet digital, Rupiah Digital memiliki status hukum sebagai alat pembayaran sah yang mewakili nilai rupiah secara langsung di ranah digital.

Perbedaan Mendasar dari Uang Elektronik

Uang elektronik yang beredar saat ini—seperti saldo di e-wallet, bank digital, atau aplikasi fintech—merupakan konversi dari uang fisik yang dikelola oleh lembaga non-bank atau bank komersial. Artinya, nilainya tetap bergantung pada rupiah konvensional yang disimpan di sistem keuangan.

Sebaliknya, Rupiah Digital adalah rupiah itu sendiri dalam format digital, diterbitkan dan dikendalikan sepenuhnya oleh Bank Indonesia. Seluruh pengelolaan, distribusi, dan kebijakan moneter yang terkait berada di bawah otoritas BI, memastikan stabilitas nilai dan keamanan sistem keuangan nasional.

Stabilitas Nilai dan Fungsi seperti Stablecoin

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa Rupiah Digital akan memiliki nilai yang stabil layaknya stablecoin, namun dengan perbedaan penting—ia merupakan stablecoin resmi nasional yang berada di bawah kendali penuh negara, bukan entitas swasta. Hal ini menjamin transparansi, kepercayaan, dan kestabilan nilai yang lebih kuat dibandingkan aset kripto atau stablecoin komersial.

Tahapan Pengembangan dan Implementasi

Saat ini, BI telah memasuki tahap lanjutan dari proyek Prototipe Rupiah Digital, yang merupakan bagian dari inisiatif “Proyek Garuda”. Melalui proyek ini, BI menguji berbagai aspek teknis, seperti teknologi blockchain, interoperabilitas antarbank, keamanan siber, serta kemampuan transaksi lintas batas (cross-border payment).

Salah satu bentuk awal yang tengah dikembangkan adalah versi digital dari Surat Berharga Rupiah Indonesia (SRBI), dengan underlying berupa Surat Berharga Negara (SBN). SRBI digital ini menjadi langkah awal menuju penerapan penuh Rupiah Digital di sektor wholesale (antar lembaga keuangan).

Manfaat Ekonomi dan Arah ke Depan

Dengan Rupiah Digital, pemerintah berharap dapat:

  • Meningkatkan efisiensi sistem pembayaran nasional, baik ritel maupun antarbank.
  • Memperluas inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki akses penuh ke layanan perbankan.
  • Mendukung ekonomi digital, termasuk transaksi berbasis Internet of Things (IoT) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang sesuai regulasi.
  • Menguatkan kedaulatan moneter Indonesia di tengah berkembangnya mata uang digital asing dan aset kripto global.

Selain itu, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan sejumlah bank sentral di kawasan Asia untuk menguji CBDC lintas negara (multi-CBDC platform), yang memungkinkan transaksi antarnegara lebih cepat dan murah tanpa bergantung pada sistem pembayaran global konvensional.

Kesimpulan

Rupiah Digital menjadi tonggak penting dalam sejarah keuangan Indonesia. Ia bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga langkah strategis menuju sistem keuangan yang lebih efisien, aman, dan berdaulat. Dengan pengembangan yang terus dilakukan hingga 2026, masyarakat Indonesia dapat menantikan era baru di mana rupiah hadir sepenuhnya dalam dunia digital, tetap kuat sebagai simbol kedaulatan ekonomi bangsa.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023