Uniswap (UNI) Naik 63% Setelah Rencana Biaya Baru dan Pembakaran Token Senilai $842 Juta Memicu Antusiasme Investor

Berita Crypto , Thursday, 13 November 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Uniswap Luncurkan Pembaruan Besar Lewat Proposal “UNIfication”

Uniswap (UNI) mengguncang dunia DeFi setelah pendirinya, Hayden Adams, memperkenalkan rencana besar bernama “UNIfication.” Proposal ini membawa perubahan besar pada sistem tata kelola Uniswap — termasuk penerapan biaya protokol (protocol fees), pembakaran token senilai USD 842 juta, serta program pembelian kembali (buyback) token UNI.

Langkah ini menjadi reformasi terbesar sejak Uniswap meluncurkan token UNI pada tahun 2020. Tujuannya adalah menjadikan UNI bukan sekadar token tata kelola (governance token), tetapi juga aset deflasi yang bisa menghasilkan imbal hasil (yield) bagi pemegangnya.

Dalam sistem baru ini, 0,3% dari total volume perdagangan akan dibagi menjadi dua bagian:

  • 0,25% untuk penyedia likuiditas (liquidity providers).
  • 0,05% untuk dana pembelian kembali token UNI.

Dengan volume perdagangan tahunan yang mencapai lebih dari USD 1 triliun, para analis memperkirakan akan ada sekitar USD 38 juta pembelian kembali per bulan, atau sekitar USD 450 juta per tahun.

Harga UNI Naik 63%, Investor Besar Mulai Mengakumulasi

Setelah pengumuman tersebut, harga UNI melonjak lebih dari 63% dalam sepekan, sempat menyentuh USD 10 sebelum stabil di sekitar USD 8,57.
Data on-chain dari Santiment menunjukkan peningkatan akumulasi oleh investor besar (whales) serta bertambahnya jumlah UNI yang disimpan di luar bursa, menandakan kepercayaan jangka panjang yang kuat.

Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, bahkan dilaporkan membeli UNI senilai USD 244.000.
Sementara itu, CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, memperkirakan bahwa jika biaya protokol terus berjalan, pembakaran token tahunan bisa mencapai lebih dari USD 500 juta, yang akan memperketat pasokan token UNI.

“Bahkan dengan adanya unlock, guncangan pasokan UNI tampaknya tak terhindarkan,” ujar Ju.

Kenaikan ini juga menular ke aset DeFi lain seperti AAVE, Synthetix, dan Compound, karena para trader menilai model Uniswap bisa menjadi standar baru dalam sistem likuiditas dan pembagian nilai di dunia DeFi.

Era Baru Tata Kelola DeFi

Selain perubahan pada tokenomics, UNIfication juga menyatukan Uniswap Labs, Uniswap Foundation, dan jaringan Unichain Layer-2 ke dalam satu ekosistem terpadu.

Proposal ini menghapus biaya antarmuka (interface fees), memperkenalkan lelang diskon biaya untuk meningkatkan imbal hasil penyedia likuiditas, serta memberikan kompensasi bagi delegasi tata kelola, menjadikan sistem pengambilan keputusan Uniswap lebih profesional dan berbasis pendapatan.

Hayden Adams menegaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya pembaruan teknis, tetapi juga perubahan budaya besar di dalam komunitas Uniswap.

“Uniswap bisa menjadi tempat utama untuk perdagangan token secara global,” katanya. “Proposal ini menutup satu bab lama dan membuka dekade baru Uniswap.”

Dengan harga UNI naik lebih dari 66% minggu ini dan persetujuan tata kelola resmi yang segera dilakukan, Uniswap tampak siap untuk merebut kembali posisinya sebagai bursa terdesentralisasi (DEX) terbesar di dunia crypto.

Supported by
DepoCrypto.com © 2023