Bitcoin Alami Hambatan di Level $120 Ribu karena Aktivitas Pasar yang Tinggi

Berita Crypto , Thursday, 17 July 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Bitcoin Mulai Menunjukkan Tanda-Tanda Koreksi Setelah Reli Besar

Bitcoin baru-baru ini menunjukkan sinyal bearish (penurunan) pertama yang cukup kuat di grafik harian sejak awal Mei. Ini terjadi setelah harga Bitcoin naik 19% dalam 21 hari terakhir, yang bisa menjadi tanda bahwa momentumnya mulai melemah. Pola “bearish engulfing” yang dikonfirmasi oleh pola “shooting star” menunjukkan potensi penurunan jangka pendek.

Data dari CryptoQuant mencatat bahwa Miners’ Position Index (MPI) naik ke level 2,78 — tertinggi sejak November 2024. Indeks ini mengukur seberapa banyak Bitcoin yang dikirim oleh penambang ke bursa dibandingkan rata-rata setahun terakhir. Angka tinggi menunjukkan kemungkinan besar penambang akan menjual. Meski menambah tekanan jangka pendek, level ini masih jauh dari yang biasanya muncul saat puncak bull market.

Sinyal lain yang perlu diperhatikan: keuntungan dari deposit Bitcoin ke bursa tercatat mencapai rekor baru yaitu $9,29 miliar. Ini menunjukkan bahwa banyak investor sedang melakukan profit-taking secara agresif. Analis kripto Crazzyblockk menjelaskan bahwa kondisi ini menciptakan zona berisiko tinggi, di mana volatilitas jangka pendek bisa meningkat, meskipun tren naik jangka panjang masih terjaga.

Platform trading Hyblock Capital juga mengingatkan bahwa open interest Bitcoin sudah mendekati level “frothy” (terlalu panas), yang biasanya menjadi tanda bahwa pasar sedang terlalu serakah. Secara historis, ketika ini terjadi bersamaan dengan Fear & Greed Index berada di wilayah “Extreme Greed” (keserakahan ekstrem), pasar biasanya mengalami koreksi atau membentuk puncak lokal.

Apakah Pemilik Bitcoin Perlu Panik?

Penurunan harga baru-baru ini memicu gelombang penjualan panik. Sekitar 50.000 BTC dijual dalam keadaan rugi hanya dalam waktu 24 jam, menurut peneliti Bitcoin Axel Adler Jr.. Ini menunjukkan banyak investor cemas setelah harga BTC turun dari level tertinggi sebelumnya.

Namun, data juga menunjukkan bahwa penurunan ini justru menarik banyak pembeli. Heatmap distribusi harga dasar (cost basis) Bitcoin mengungkapkan bahwa lebih dari 196.600 BTC (senilai lebih dari $23 miliar) dibeli di kisaran harga $116.000 hingga $118.000. Artinya, meskipun ada ketakutan dan tekanan jual, banyak investor masih percaya pada prospek jangka panjang Bitcoin.

Arah Bitcoin Selanjutnya

Secara teknikal, Bitcoin masih berada dalam struktur tren naik jangka panjang, selama harganya bertahan di atas level support $112.000. Setelah reli 19%, pergerakan menyamping (sideways) atau koreksi ringan justru dianggap sehat. Ini membantu pasar menjadi lebih stabil, mengurangi leverage berlebihan, dan membersihkan posisi spekulatif dari pelaku pasar yang lemah.

Meskipun pola “bearish engulfing” bisa jadi sinyal kelelahan atau potensi pembalikan jangka pendek, pola ini belum membatalkan tren naik secara keseluruhan. Selama support utama di sekitar $112.000 tetap terjaga, peluang bagi BTC untuk melanjutkan kenaikan tetap terbuka lebar.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023