Rencana Tersembunyi di Balik “Big Beautiful Bill” dan GENIUS Act ala Trump

Berita Crypto , Friday, 04 July 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Rencana Tersembunyi di Balik “Big Beautiful Bill” dan GENIUS Act: Strategi Crypto ala Trump?

Dua undang-undang besar di AS — yaitu "One Big Beautiful Bill" (OBBBA) dan GENIUS Act — sekilas terlihat tidak berkaitan. Tapi jika diperhatikan lebih dalam, keduanya tampaknya merupakan bagian dari strategi besar untuk mengubah sistem keuangan AS, terutama dalam hal teknologi dan aset digital seperti stablecoin.

Belanja Negara vs Strategi Stablecoin

OBBBA adalah paket anggaran raksasa senilai $3,3 triliun. Undang-undang ini menaikkan batas utang AS sebesar $5 triliun dan memperbesar pengeluaran pemerintah, terutama untuk pertahanan.

Tapi masalahnya: dari mana pemerintah mendapatkan pembeli untuk utang sebesar itu?

Jawabannya mungkin ada di GENIUS Act. Undang-undang ini mewajibkan perusahaan stablecoin seperti Circle atau Ripple untuk menjamin setiap stablecoin 1:1 dengan dolar AS atau surat utang negara jangka pendek (Treasury bonds).

Artinya, penerbit stablecoin sekarang wajib membeli obligasi negara AS. Diperkirakan ini bisa menambah permintaan sebesar $1,2 – $1,6 triliun untuk utang pemerintah.

Satu undang-undang menambah utang, undang-undang lain memastikan utang itu terbeli. Apakah ini strategi jenius atau manipulasi?

Mengontrol Inovasi Crypto

Awalnya, OBBBA sempat memuat aturan pembatasan AI dan crypto, tapi akhirnya dihapus sebelum disahkan.

Sementara itu, GENIUS Act fokus pada pengendalian stablecoin. Hanya bank yang memiliki izin OCC (Otoritas Pengawas Bank AS) atau fintech yang disetujui federal yang boleh menerbitkan stablecoin.

  • Perusahaan luar negeri? Dilarang.
  • Startup fintech tanpa izin? Tidak boleh.

Alih-alih mematikan crypto, AS memilih menguasai infrastrukturnya, memastikan bahwa meskipun teknologi blockchain berkembang, aliran uang tetap dikendalikan Washington.

Ini adalah bentuk pengendalian teknologi secara halus.

Lahirnya “Bank Digital Bayangan”?

Kedua undang-undang ini juga memberi sinyal munculnya sistem perbankan baru: kombinasi antara fintech + pengawasan pemerintah.

Beberapa contohnya:

  • GENIUS Act memberi izin kepada perusahaan seperti Ripple dan Circle untuk beroperasi layaknya bank.
  • OBBBA menciptakan rekening tabungan “MAGA Savings Account” untuk bayi baru lahir, potongan pajak untuk pinjaman otomotif digital, dan insentif untuk tabungan pensiun.
  • Ada juga uji coba dompet digital yang terintegrasi dengan verifikasi identitas federal di beberapa negara bagian.

Semua ini mengarah pada sistem keuangan baru yang digital, terpusat, dan dikontrol langsung oleh pemerintah.

Reaksi Global: China Melawan

Langkah AS ini tidak luput dari perhatian global, khususnya China.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa China mempercepat pengembangan stablecoin berbasis Yuan untuk transaksi lintas negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

China mungkin melihat GENIUS Act sebagai sinyal bahwa AS sedang menggunakan stablecoin berbasis dolar untuk mempertahankan dominasi global, bahkan ketika pengaruh konvensionalnya mulai menurun.

Apakah Ini Strategi Ekonomi MAGA yang Terkoordinasi?

Jika digabungkan, OBBBA dan GENIUS Act bukan hanya kebijakan biasa — melainkan peta jalan untuk membentuk ulang sistem ekonomi digital AS, dengan ciri-ciri:

  • OBBBA memperluas pengaruh negara lewat belanja besar dan reformasi pajak.
  • GENIUS Act menciptakan infrastruktur keuangan digital yang dikontrol negara lewat stablecoin yang diatur.

Satu membangun rumahnya. Satu lagi memasang aliran listriknya. Dan keduanya memastikan hanya pemerintah yang punya kuncinya.

Kesimpulan

Langkah Trump ini bukan cuma soal politik atau budaya — tapi bisa jadi pondasi sistem ekonomi digital baru yang:

  • Terpusat
  • Dikendalikan lewat dolar
  • Menggunakan teknologi crypto untuk memperkuat kontrol negara

Apakah ini strategi jenius atau langkah berbahaya, tergantung siapa yang memegang kendalinya.

Supported by
DepoCrypto.com © 2023