Analis Prediksi Harga Bitcoin Bisa Tembus $175.000 Seiring Regulasi di AS Makin Ramah
Analis Prediksi Harga Bitcoin Bisa Tembus $175.000 Tahun Depan
Kepercayaan institusi terhadap aset digital semakin meningkat, seiring dengan munculnya analisis baru yang memproyeksikan lonjakan harga Bitcoin dalam setahun ke depan.
Perusahaan jasa keuangan Siebert Financial (Nasdaq: SIEB) merilis laporan riset yang memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai $175.000 dalam 12 bulan mendatang.
Prediksi ini disusun oleh analis riset Brian Vieten, yang menggunakan model berbasis tiga faktor utama, yaitu:
- Pertumbuhan jumlah uang beredar secara global,
- Peningkatan jumlah pengguna dan dompet digital aset, dan
- Kenaikan permintaan terhadap Bitcoin.
Tiga Faktor Pendorong Utama
Menurut model tersebut, jumlah uang beredar di seluruh dunia akan naik sekitar 7% dalam setahun ke depan. Siebert menjelaskan bahwa pertumbuhan ini akan menguntungkan aset-aset “penyimpan nilai” (store of value) seperti emas, properti, saham, dan aset digital termasuk kripto.
Laporan itu juga memperkirakan adanya peningkatan 25% dalam jumlah dompet aset digital, didorong oleh adopsi yang semakin luas terhadap stablecoin dan tokenisasi aset.
Selain itu, permintaan terhadap Bitcoin diproyeksikan naik 20%, meski saat ini masih sekitar 60% di bawah puncaknya pada tahun 2021.
“Dengan kondisi tersebut,” kata Vieten, “kami meyakini investasi di sektor aset digital akan semakin cepat tumbuh dalam 12 bulan ke depan.”
Bitcoin Jadi Pusat Ekosistem Aset Digital
Laporan Siebert menggambarkan Bitcoin sebagai inti dari ekosistem aset digital.
“Bitcoin adalah aset digital ‘genesis’ dan indikator utama industri, yang mewakili sekitar 60% dari total kapitalisasi pasar kripto,” ujar Vieten.
Ia juga menyampaikan pandangan optimistis tentang masa depan:
“Kami yakin teknologi blockchain suatu hari nanti akan menjadi tulang punggung sistem keuangan global, melayani seluruh 8 miliar penduduk dunia.”
Saat ini, ada sekitar 700 juta dompet aset digital di seluruh dunia — menandakan bahwa industri ini baru mencapai kurang dari 10% dari potensi adopsi global, menurut perkiraan Siebert.
Adopsi Aset Digital di AS
Siebert menilai bahwa Amerika Serikat kini berada di ambang adopsi besar-besaran terhadap aset digital, terutama di bidang tokenisasi dan stablecoin, seiring dengan regulasi yang semakin kondusif.
Perusahaan tersebut memperkirakan bahwa jumlah dompet digital global akan menembus 1 miliar dalam 12 bulan ke depan, yang akan menjadi langkah besar menuju partisipasi global di ekonomi kripto.
