
BBVA Bergabung dengan SWIFT untuk Kembangkan Pembayaran Global Real-Time Berbasis Blockchain
BBVA Bergabung dengan 30+ Bank dalam Proyek Blockchain SWIFT untuk Pembayaran Global Real-Time
Bank-bank global semakin gencar memodernisasi sistem pembayaran lintas negara, dan teknologi blockchain kini menjadi bagian penting dari transformasi tersebut. Raksasa perbankan asal Spanyol, BBVA, mengumumkan pada 3 Oktober bahwa mereka bergabung dengan lebih dari 30 bank lain dalam proyek SWIFT untuk membangun jaringan blockchain bersama.
Langkah ini mengikuti rencana SWIFT yang baru-baru ini diumumkan, yaitu membangun jaringan berbasis blockchain yang memungkinkan penyelesaian transaksi internasional secara real-time — artinya, dana bisa berpindah antarnegara secara instan, aman, dan transparan.
Cara Kerja Sistem
Jaringan baru ini akan berfungsi sebagai buku besar digital bersama (shared ledger), tempat bank mencatat dan memverifikasi transaksi lintas negara secara langsung menggunakan smart contract.
BBVA menjelaskan bahwa sistem ini akan memungkinkan transfer internasional yang cepat dan tanpa hambatan, termasuk untuk aset digital dan stablecoin. Dengan teknologi ini, pengiriman uang lintas negara bisa secepat dan semudah transaksi lokal.
Strategi Digital BBVA
Sebagai salah satu grup keuangan terbesar di Eropa, BBVA menilai keikutsertaannya dalam proyek ini sejalan dengan strategi untuk memperkuat layanan digital dan mengadopsi teknologi keuangan baru.
Tujuannya adalah memperluas peran SWIFT — dari sekadar sistem pesan keuangan menjadi jaringan pergerakan nilai berbasis token (tokenized value), dengan tetap menjaga kepatuhan, keamanan, dan interoperabilitas antar sistem.
Eva Rubio, Head of Global Transaction Banking BBVA, mengatakan:
“Inisiatif buku besar digital SWIFT adalah langkah besar dalam masa depan pembayaran lintas negara. BBVA berkomitmen untuk berkolaborasi dalam inovasi finansial ini agar transaksi menjadi lebih cepat, transparan, dan tangguh di era digital.”
Dukungan untuk Aset Tokenisasi dan Stablecoin
Platform ini juga dirancang untuk mendukung transaksi menggunakan aset keuangan yang ditokenisasi (seperti uang digital, obligasi, atau deposito berbasis blockchain) serta stablecoin. Aset-aset ini bisa dipindahkan secara instan, aman, dan dapat dilacak antar jaringan blockchain.
SWIFT bekerja sama dengan perusahaan perangkat lunak blockchain Consensys untuk mengembangkan dan menguji sistem ini.
Meski para ahli mengingatkan masih ada tantangan regulasi dan teknis yang perlu diselesaikan, banyak pihak percaya proyek ini bisa menurunkan biaya, meningkatkan transparansi, dan membuat pembayaran internasional seefisien transaksi domestik.