Peter Schiff: Emas Lebih Mungkin Capai $1 Juta Dibanding Bitcoin
Ekonom sekaligus pendukung emas, Peter Schiff, kembali melontarkan kritik tajam terhadap Bitcoin, dengan menyebut kenaikan harga emas baru-baru ini membuktikan bahwa aset kripto tersebut adalah investasi yang rapuh.
Dalam beberapa unggahan di media sosial X, pendiri Euro Pacific Asset Management itu menegaskan bahwa narasi Bitcoin sebagai “emas digital” sudah tidak relevan lagi, terutama karena permintaan terhadap emas fisik kini melonjak tajam.
“Emas adalah ancaman terbesar bagi Bitcoin,” ujar Schiff pada 19 Oktober. “Selama bertahun-tahun saat harga emas stagnan, hype Bitcoin berhasil menarik perhatian. Tapi sekarang emas sedang melesat, tidak ada lagi alasan bagi orang untuk membeli Bitcoin.”
Beberapa hari sebelumnya, pada 17 Oktober, Schiff memperingatkan akan datangnya krisis besar di industri kripto. Ia memprediksi akan ada gelombang kerugian besar, kebangkrutan, dan PHK di berbagai perusahaan kripto. Menurutnya, Bitcoin dan Ethereum akan menjadi pemicu utama kehancuran ini, yang kemudian menyeret seluruh pasar altcoin ikut jatuh.
Schiff berpendapat bahwa para investor kini mulai kembali mengandalkan emas sebagai aset lindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sementara siklus hype Bitcoin sudah mencapai titik jenuh. Pada 16 Oktober, ia bahkan menyatakan:
“Emas lebih mungkin mencapai harga $1 juta dibanding Bitcoin.”
Ia juga menambahkan bahwa bear market Bitcoin saat ini akan “sangat brutal.” Schiff menyarankan investor untuk “menjual emas palsu mereka sekarang dan membeli emas asli”, atau bersiap menanggung kerugian besar.
Schiff memang sudah lama dikenal sebagai kritikus Bitcoin, dan berkali-kali menyebut aset digital tersebut tidak sebanding dengan emas.
Namun, pendukung Bitcoin punya pandangan berbeda. Mereka menilai Schiff mengabaikan keunggulan fundamental Bitcoin, seperti jumlah yang terbatas (supply tetap), mudah dipindahkan (portabilitas tinggi), serta tidak dikendalikan oleh otoritas pusat atau bank sentral.
Mereka percaya bahwa meski emas mungkin lebih unggul dalam jangka pendek, Bitcoin tetap menjadi alat lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan nilai mata uang fiat. Para pendukung juga menegaskan bahwa setiap penurunan harga besar di masa lalu justru menjadi awal dari kenaikan besar berikutnya, sehingga prediksi kehancuran Bitcoin kali ini mungkin kembali meleset.
