CEO Ripple Mendesak Kongres AS Segera Sahkan Regulasi Baru untuk Dukung Pertumbuhan Industri Kripto
CEO Ripple Desak Pemerintah AS Segera Sahkan Regulasi Crypto agar Jadi Pemimpin Global
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk segera membuat regulasi yang jelas tentang aset kripto. Ia percaya bahwa langkah ini bisa menjadikan AS sebagai pemimpin dunia dalam teknologi blockchain dan aset digital.
Dalam pernyataannya di hadapan Komite Senat AS untuk Perbankan, Perumahan, dan Urusan Masyarakat, Garlinghouse menyampaikan bahwa regulasi yang kuat bisa mendorong inovasi, melindungi konsumen, dan memperbarui sistem keuangan. Ia juga memperingatkan bahwa ketidakjelasan hukum saat ini membuat banyak perusahaan kripto memilih pindah ke luar negeri.
Saat ini, lebih dari 55 juta warga AS sudah terlibat dalam ekonomi kripto, dan nilainya telah mencapai $3,4 triliun. Garlinghouse meminta Kongres untuk segera menentukan lembaga mana yang berwenang mengatur aset digital, dan mendukung inovasi tanpa mengorbankan perlindungan investor.
Ia mengatakan:
“AS punya pasar keuangan paling kuat, talenta teknologi paling maju, dan semangat inovasi yang sudah ada sejak negara ini berdiri. Tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa memimpin di dunia aset digital.”
Garlinghouse juga menyinggung soal perjuangan hukum Ripple melawan SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS). Pada 2023, pengadilan menyatakan bahwa XRP—mata uang digital milik Ripple—bukanlah sekuritas. Ripple sendiri memiliki hampir 900 karyawan dan 15 kantor di berbagai negara, serta menggunakan XRP dan XRP Ledger (blockchain open-source) untuk mendukung transaksi global yang cepat dan murah.
Ia menutup pernyataannya dengan seruan kepada para pembuat undang-undang:
“Jika regulasi pasar aset digital disahkan, ini akan membuka era baru daya saing AS dan meningkatkan efisiensi transaksi keuangan—memberi manfaat besar bagi konsumen dan bisnis. Ripple siap bekerja sama untuk mewujudkannya.”
