Solana Mulai Mengejar Ethereum
Tahun ini terlihat perbedaan besar antara Ethereum dan Solana.
- Ethereum diperdagangkan di kisaran US$4.600, setelah mencetak rekor baru (ATH) di US$4.900 pada Agustus.
- Solana, sebaliknya, masih berjuang mengejar, meski sebelumnya pernah menunjukkan performa yang sangat kuat.
Namun, kinerja harga Solana yang tertinggal tidak mencerminkan kemampuan teknologinya. Solana mampu memproses sekitar 2.600 transaksi per detik, jauh lebih tinggi dibanding Ethereum yang hanya 15 transaksi. Biaya transaksi Solana juga sangat rendah, dengan staking yield 6,8%, lebih tinggi dari Ethereum yang hanya 3%.
Sebagian analis menilai Ethereum cenderung “berpuas diri” karena posisinya yang sudah mapan. Hal ini memberi ruang bagi Solana untuk menarik investor baru yang mencari blockchain dengan lebih cepat, biaya murah, dan peluang diversifikasi.
Ekosistem Solana juga dikenal inovatif, seperti:
- “Blinks”, fitur yang memungkinkan transaksi langsung lewat tautan web.
- Saga smartphone, diluncurkan pada 2023, yang dirancang khusus untuk penggunaan Web3.
Strategi ini memperlihatkan fokus Solana pada user experience, tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga aplikasi nyata di kehidupan sehari-hari.
Adopsi Institusional Meningkat
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Solana di dunia institusi. Kerja sama dengan fintech R3 membuka pintu kolaborasi dengan pemain besar seperti HSBC, Bank of America, Euroclear, hingga Monetary Authority of Singapore. Mereka mulai menguji blockchain Solana untuk tokenisasi aset dan penyelesaian transaksi lebih cepat.
Di sektor pembayaran, langkah besar datang dari PayPal, yang memilih Solana sebagai infrastruktur untuk stablecoin-nya pada 2024. Keputusan ini memperkuat kepercayaan pada teknologi Solana.
Dari sisi investasi, akses ke Solana juga makin luas:
- Ada ETF bertema Solana seperti ProShares Ultra Solana (SLON) dan REX Osprey Solana + Staking (SSK), yang menggabungkan eksposur spot dan keuntungan staking.
- SEC sedang meninjau beberapa pengajuan Spot-SOL ETF dari Fidelity, VanEck, 21Shares, dan Franklin Templeton.
- Bahkan Trump Media mengajukan proposal ETF “Crypto Blue Chip” yang mencakup SOL.
Dengan perkembangan ini, Solana makin menarik bagi investor ritel maupun institusi. Kombinasi kecepatan, biaya rendah, inovasi, dan dukungan dari pemain besar membuat Solana berbeda dari blockchain lainnya.
