Bitcoin Berpotensi Turun Lagi di Bulan September
Secara historis, September sering menjadi bulan yang kurang bagus untuk Bitcoin (BTC). Harga BTC biasanya turun di periode ini. Misalnya, pada September 2020 turun 8%, tahun 2021 turun 7,3%, dan tahun 2022 turun 3,1%. Meskipun sempat naik tipis 4% di 2023 dan 7% di 2024, tahun ini ada kemungkinan tren penurunan kembali terjadi karena minat institusi mulai melemah dan sentimen pasar semakin bearish.
Tekanan dari Arus Keluar ETF
Sepanjang Agustus, produk exchange-traded funds (ETF) berbasis Bitcoin mengalami arus keluar cukup besar, yaitu sekitar $751 juta. Ini mengakhiri tren masuk dana selama empat bulan sebelumnya yang sempat mendorong harga BTC naik.
Sejak ETF spot Bitcoin diluncurkan, pergerakan harga BTC sangat dipengaruhi oleh dana institusi yang masuk. Sekarang, dengan arus dana yang berbalik keluar, momentum BTC bisa kehilangan tenaga. Jika investor ritel tidak menambah permintaan, harga berpotensi tertekan lebih jauh.
Sentimen Pasar Negatif
Data dari Santiment menunjukkan sentimen tertimbang (weighted sentiment) Bitcoin berada di level -0,707. Artinya, percakapan di media sosial tentang BTC lebih banyak bernada negatif. Sentimen negatif biasanya mencerminkan keraguan investor, sehingga minat beli bisa berkurang.
Level Harga yang Perlu Diperhatikan
Jika permintaan terus melemah, harga BTC bisa turun ke kisaran $107.557. Bila level support ini jebol, penurunan bisa berlanjut lebih dalam ke sekitar $103.931.