Sebagian Besar Programmer Menggunakan AI, Tapi Tidak Sepenuhnya Dipercaya

Artifical Intellegence , Thursday, 25 September 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Penggunaan AI di Kalangan Developer Meningkat, Tapi Kepercayaan Masih Rendah

Menurut laporan Google Cloud DORA 2025, hampir 90% developer sekarang menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari, naik dari 76% pada 2024. Developer memanfaatkan AI untuk berbagai hal, mulai dari menulis kode, debugging, hingga membuat dokumentasi teknis. Di dunia crypto, ini termasuk otomatisasi smart contract, analisis blockchain, hingga pembuatan bot trading.

Namun, hanya 24% developer yang benar-benar percaya pada hasil AI. Rata-rata, mereka menggunakan AI sekitar dua jam per hari, tapi sebagian besar tetap memeriksa setiap saran AI seperti “spam”. Tren ini mirip dengan temuan Stack Overflow, di mana ketidakpercayaan terhadap AI naik dari 31% menjadi 46% dalam setahun, meski penggunaannya semakin luas.

Bahkan di Google, AI digunakan dengan hati-hati. Ryan Salva, kepala Gemini Code Assist, mengatakan developer mengandalkan AI tapi selalu memverifikasi hasilnya. CEO Sundar Pichai mencatat, penggunaan AI meningkatkan produktivitas tim sebesar 10%.

Ketergantungan vs Risiko

AI sudah menjadi kebutuhan: 65% developer mengandalkannya, meski tidak sepenuhnya percaya. Tapi ada risiko. Masalah keamanan, seperti serangan “copypasta” yang dicatat HiddenLayer, menunjukkan AI bisa disalahgunakan. Di crypto, ini relevan dengan potensi exploit smart contract atau bot trading yang salah program.

Untuk mengatasi ini, Google menggunakan model kapabilitas DORA, dengan aturan jelas dan workflow terawasi agar AI tidak berjalan tanpa kontrol. Tujuannya sederhana: mendapatkan manfaat AI tanpa menciptakan masalah baru.

Debat ini juga bukan hanya soal teknis. Survei menunjukkan banyak orang khawatir AI bisa mengurangi kreativitas dan mengganggu interaksi sosial. Developer melihat AI seperti rekan kerja yang cerdas tapi tidak selalu bisa diprediksi.

Kesimpulan

AI kini menjadi alat penting bagi pengembangan perangkat lunak, termasuk di ekosistem crypto. Namun, tingkat ketidakpercayaan tetap tinggi. Tantangannya adalah membangun masa depan digital di mana AI tidak hanya digunakan luas, tapi juga bisa dipercaya. Untuk sekarang, AI adalah asisten kuat—tapi harus diawasi dengan cermat.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023