Bitcoin Tembus Puncak USD 125.000, Pasokan di Bursa Turun ke Level Terendah dalam Enam Tahun

Berita Crypto , Sunday, 05 October 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Bitcoin Cetak Rekor Baru, Jumlah di Bursa Sentral Turun ke Titik Terendah dalam Enam Tahun

Harga Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi baru, sementara jumlah Bitcoin yang tersimpan di bursa kripto terpusat (centralized exchange) turun tajam ke level terendah sejak 2019.

Pada Minggu pagi, harga Bitcoin naik sedikit di atas US$125.700 di Coinbase, menurut data TradingView. Angka ini melewati rekor sebelumnya di US$124.500 pada 14 Agustus lalu. Setelah sempat terkoreksi 13,5% pada awal September, Bitcoin kini kembali menguat seiring dimulainya tren positif yang sering disebut “Uptober.”

“Bitcoin kembali cetak rekor baru… dan kebanyakan orang masih belum tahu apa itu Bitcoin,” ujar Nate Geraci, Presiden Nova Dius.

Saldo Bitcoin di Bursa Turun Drastis

Data dari Glassnode menunjukkan saldo Bitcoin di bursa kripto turun menjadi 2,83 juta BTC pada Sabtu lalu — level terendah dalam enam tahun terakhir. Terakhir kali jumlahnya serendah ini terjadi pada Juni 2019, saat harga Bitcoin masih sekitar US$8.000.

Sementara itu, platform analitik blockchain CryptoQuant mencatat angka yang lebih rendah, yakni 2,45 juta BTC, menandai posisi terendah dalam tujuh tahun. Dalam dua minggu terakhir saja, lebih dari 114.000 BTC (senilai lebih dari US$14 miliar) ditarik keluar dari bursa, menurut data Glassnode.

Penurunan ini menunjukkan semakin banyak investor yang memindahkan aset mereka ke wallet pribadi (self-custody) atau penyimpanan jangka panjang. Artinya, semakin sedikit Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar. Umumnya, jika Bitcoin ditarik dari bursa, itu menandakan para holder berencana untuk menyimpan, bukan menjual.

Isyarat Kekurangan Bitcoin di Bursa

Kepala Riset Aset Digital VanEck, Matthew Sigel, mengatakan, “Dengar-dengar bursa sudah kehabisan Bitcoin. Bisa jadi Senin pagi akan menjadi hari pertama terjadi kelangkaan resmi.”

Investor dan trader Mike Alfred juga menyampaikan, “Saya baru saja berbicara dengan orang yang memimpin desk OTC terbesar. Menurutnya, dengan kecepatan saat ini, mereka akan kehabisan Bitcoin untuk dijual dalam dua jam setelah pasar berjangka dibuka, kecuali harga naik ke kisaran US$126.000–US$129.000.”

Sebelum lonjakan harga terakhir, analis kripto Rekt Capital juga memprediksi, “Jika Bitcoin mampu menembus level US$126.500 secara meyakinkan, kemungkinan harga akan naik jauh lebih tinggi — dan dengan cepat.”

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023