Bitcoin (BTC) menunjukkan pola bullish yang kuat karena harganya berada di sekitar $97.000. Analisis teknikal mengungkapkan pola langka dalam pergerakan harga Bitcoin, yang menunjukkan kemungkinan harga akan segera mencapai rekor tertinggi baru.
Pergerakan Harga Bitcoin Menunjukkan Pola Bullish
Analisis terbaru tentang harga Bitcoin oleh ahli kripto 'TradingShot' menunjukkan bahwa Bitcoin memantul dari 100-day Moving Average (MA), yang merupakan level support penting. Level yang sama juga memicu rally harga besar pada Januari 2024. Saat ini, pergerakan harga Bitcoin mirip dengan apa yang terjadi tahun lalu, ketika harga juga memantul dari MA100 dan memulai rally yang mendorong harga ke level tertinggi baru.
Menurut analisis tersebut, Bitcoin saat ini bergerak dalam pola "Channel Up", yang merupakan saluran naik yang menunjukkan tren bullish jangka panjang. Dalam pola ini, Bitcoin bergerak melalui dua "saluran akumulasi", di mana harga mengonsolidasikan diri sebelum naik lagi. Saluran akumulasi pertama terjadi dari 2023 hingga 2024, dan kini Bitcoin berada di saluran akumulasi kedua, siap untuk breakout.
Ahli ini juga mengidentifikasi pola penting berdasarkan Relative Strength Index (RSI), yang menunjukkan bahwa Bitcoin berada di ambang untuk mengulangi pergerakan bullish sebelumnya. RSI menunjukkan perilaku serupa di kedua saluran akumulasi saat ini dan yang lalu, dengan selang waktu tertentu antara puncak RSI, yang semakin mengonfirmasi tren bullish.
Proyeksi Fibonacci Memperkirakan Bitcoin Bisa Mencapai $145.000
Berdasarkan pola bullish ini, TradingShot menetapkan target harga Bitcoin sebesar $145.000. Perkiraan ini berasal dari level ekstensi Fibonacci, yang sebelumnya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga. Dalam siklus sebelumnya, Bitcoin mencapai harga tertinggi baru di sekitar $73.000 berdasarkan rasio Fibonacci yang sama.
TradingShot memperkirakan bahwa Bitcoin dapat mencapai target $145.000 pada Maret atau April 2025, jika pola bullish saat ini terus berlanjut.