Bitcoin Bisa Turun di Bawah $100.000, Tapi Potensi Rebound Masih Kuat
Bitcoin (BTC) saat ini berada di harga $104.072 dan telah turun 4,5% dalam sepekan terakhir. BTC berpotensi turun ke bawah $100.000 dalam beberapa hari ke depan. Namun, data menunjukkan bahwa penurunan ini kemungkinan tidak akan berlangsung lama.
Menurut CryptoQuant, saat ini ada aksi ambil untung dari para holder, tapi volumenya tidak sebesar saat puncak pasar di bulan Maret dan November 2024. Artinya, pasar belum terlalu panas dan tren naik Bitcoin kemungkinan masih berlanjut.
Level penting yang perlu diperhatikan adalah $96.000 — ini adalah harga rata-rata dari BTC yang baru saja berpindah tangan. Level ini berfungsi sebagai support kuat. Jika harga turun di bawah $100.000, pembeli kemungkinan besar akan masuk di sekitar $96.000 dan menahan penurunan lebih lanjut. Dalam tren bull sebelumnya, BTC jarang bertahan lama di bawah level ini.
Trader kripto Altcoin Sherpa melihat potensi rebound dalam waktu dekat. Ia menyebut zona support kuat di antara $102.000 hingga $104.500, yang sebelumnya menjadi area konsolidasi sebelum BTC naik. Ia memperkirakan harga bisa kembali tembus ke atas $107.000 dalam beberapa hari ke depan.
Analis teknikal Titan of Crypto juga menyebutkan bahwa BTC sedang mendekati level support penting di sekitar $102.700. Ia mengatakan bahwa area ini sebelumnya terbukti kuat dan bisa menjadi pijakan untuk kenaikan berikutnya.
Likuidasi $3,7 Miliar Open Interest Jadi Reset Pasar yang Sehat
Harga Bitcoin yang turun dari $108.000 ke $104.500 memicu likuidasi open interest (OI) senilai $3,7 miliar di pasar futures. Ini terjadi karena banyak trader menggunakan leverage tinggi, dan penurunan kecil langsung memicu likuidasi posisi mereka.
Meskipun terdengar negatif, hal ini justru dianggap sehat bagi pasar. Pembersihan posisi spekulatif seperti ini bisa mengurangi euforia berlebihan dan membantu menstabilkan pasar dalam jangka pendek.
