
Bitcoin Terjebak di Antara $100K dan $110K, Investor Menunggu Katalis Positif
Bitcoin Terjebak di Antara $100.000 dan $110.000, Menunggu Pemicu Besar untuk Bergerak Naik
Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam fase "menunggu", diperdagangkan di kisaran $100.000 hingga $110.000. Para analis menilai, harga Bitcoin perlu dorongan besar—seperti berita ekonomi penting—untuk bisa menembus batas atas dari kisaran ini.
Laporan terbaru dari Bitfinex menyebutkan bahwa aktivitas perdagangan spot yang menurun, minat beli yang lebih lemah, serta aksi ambil untung dari dompet-dompet yang membeli di bawah $80.000 pada April lalu menjadi alasan mengapa harga BTC saat ini cenderung stagnan.
Sejak kenaikan dari level terendah $74.634 pada 9 April, momentum pasar mulai melambat. Data bursa menunjukkan ada likuidasi posisi long sebesar $58,6 juta dan posisi short sebesar $65,2 juta dalam 24 jam terakhir. Ini berarti banyak posisi leverage yang dipaksa ditutup, membersihkan pasar derivatif dari spekulasi berlebihan.
Open interest untuk kontrak perpetual dan dated juga turun 7,2% menjadi 334.000 BTC, menandakan banyak trader mengurangi posisi mereka.
Secara historis, kuartal kedua (April–Juni) merupakan periode yang kuat bagi Bitcoin, dengan rata-rata keuntungan hampir 27% sejak 2013. Sebaliknya, kuartal ketiga (Juli–September) cenderung lebih sepi, hanya memberikan rata-rata keuntungan 6%, dengan pergerakan harga yang lebih sempit.
Saat ini, area antara $94.000 dan $99.000 masih menjadi zona dukungan kuat, dengan banyak pembeli masuk, didorong oleh harga realisasi pemegang jangka pendek yang kini berada di sekitar $98.779. Pada 22 Juni lalu, ketika harga sempat turun ke $98.579, pembeli langsung masuk dan mendorong harga kembali ke $108.250 setelah ketegangan geopolitik sedikit mereda.
Laporan Bitfinex menggambarkan situasi ini sebagai “permainan tunggu” di mana kekuatan beli dan jual masih seimbang. Kenaikan besar berikutnya kemungkinan akan datang dari aliran dana ETF Bitcoin yang aktif selama jam perdagangan Amerika Serikat.
Faktor Makro yang Dipantau
Nicolai Søndergaard, analis riset dari Nansen, menilai kebijakan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS) adalah faktor utama. Menurutnya, pasar kripto akan bereaksi positif jika The Fed mulai memangkas suku bunga. Aset berisiko seperti Bitcoin butuh biaya pinjaman yang lebih murah dan likuiditas yang lebih besar agar menarik lebih banyak modal.
Søndergaard juga memantau peta likuidasi dan pergerakan dompet institusional untuk melihat apakah pembeli besar sedang masuk atau masih menunggu.
Bitfinex Alpha juga sependapat, menyatakan bahwa aliran dana dari ETF harus meningkat dan likuiditas global perlu berkembang sebelum Bitcoin bisa menembus batas atas dari kisaran dua bulan terakhir.
Tanpa arus kas baru yang besar, minat beli di harga mendekati $110.000 cenderung melemah, sementara penjual mulai melepas aset dan menahan harga naik lebih tinggi.
Namun, laporan tersebut juga menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda penurunan tajam dalam waktu dekat, selama level support utama tetap terjaga dan struktur pasar tetap mendukung.