Perbedaan Antara Hipotek Bitcoin dan Pinjaman dengan Jaminan Bitcoin

Berita Crypto , Tuesday, 01 July 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Pinjaman Berbasis Bitcoin: Cara Baru Beli Rumah Tanpa Menjual Aset Kripto

Di negara tempat saya dibesarkan, inflasi sangat parah. Setiap Jumat sore, orang-orang harus buru-buru menukar gaji mereka ke bentuk aset yang tidak akan kehilangan nilai hanya dalam hitungan hari. Dari situ saya mengenal bitcoin—cara untuk melindungi dan menumbuhkan kekayaan.

Sekarang, banyak pemilik bitcoin menghadapi dilema: Haruskah mereka menjual bitcoin untuk membeli rumah? Menjual berarti kena pajak capital gain yang besar dan kehilangan potensi keuntungan jika harga bitcoin naik. Bank tradisional pun tidak banyak membantu—mereka hanya melihat penghasilan tetap, skor kredit, dan uang fiat lokal, tanpa mengakui kekayaan dalam bentuk kripto.

Contohnya: Pada tahun 2022, seseorang harus menjual bitcoin senilai $188.000 (setelah pajak) untuk uang muka rumah sebesar $160.000. Hari ini, bitcoin itu bisa bernilai lebih dari $1,25 juta. Jadi, pinjaman dengan bunga "rendah" ternyata jadi keputusan finansial yang sangat mahal.

Solusi Lebih Cerdas: Gadai Bitcoin, Bukan Jual

Sekarang ada sedikit kemajuan. Lembaga regulator di AS seperti FHFA mulai mempertimbangkan aset kripto dalam proses pengajuan KPR (kredit pemilikan rumah). Tapi pada kenyataannya, sebagian besar masih menuntut penghasilan tetap untuk lolos syarat.

Di sinilah peran pinjaman berbasis bitcoin. Alih-alih menjual bitcoin, kamu bisa menggadaikannya sebagai jaminan (collateral) untuk mendapat pinjaman. Tidak perlu cek skor kredit. Tidak perlu bukti penghasilan. Dan kamu tidak kena pajak capital gain. Bahkan, kamu masih bisa mendapat keuntungan jika harga bitcoin naik.

Bitcoin sangat cocok untuk ini—nilainya seragam di seluruh dunia, bisa diperdagangkan 24/7, dan tidak bergantung pada sistem perbankan atau batas negara.

Proses Cepat, Sederhana, dan Tanpa Batasan Lokasi

Dengan pinjaman berbasis bitcoin:

  • Bitcoin kamu adalah nilai kreditmu.
  • Proses hanya butuh hitungan jam, bukan berbulan-bulan seperti KPR biasa.
  • Tidak perlu menjual bitcoin, jadi potensi keuntungannya tetap kamu miliki.
  • Tidak ada pemeriksaan penghasilan atau riwayat kerja.
  • Bisa diakses siapa saja, dari mana saja.

Semakin banyak perusahaan dan lembaga keuangan masuk ke sektor ini, suku bunga pinjaman akan semakin kompetitif. Ke depannya, pinjaman berbasis bitcoin bisa jadi sama umum seperti KPR biasa—bedanya, kali ini seluruh dunia bisa ikut, bukan hanya warga New York!

Dari Bertahan Hidup ke Kesempatan Baru

Saat pertama kali saya melihat orang-orang di Venezuela menambang bitcoin, saya sadar ini bukan sekadar soal teknologi—ini tentang kebebasan finansial. Mereka mengubah listrik menjadi uang keras (hard money), dan keluar dari sistem ekonomi yang korup. Sekarang, pinjaman berbasis bitcoin membuka jalan yang sama di dunia finansial global.

Siapa pun yang menyisihkan sebagian gajinya untuk beli bitcoin, kini bisa mengakses alat keuangan yang dulu hanya tersedia bagi investor besar seperti Michael Saylor. Ini adalah perubahan besar. Ini adalah pemberdayaan finansial.

Masa Depan Sudah Tiba

Di dunia yang baru ini:

  • Kamu tidak perlu menjual bitcoin untuk mengejar impian hidup.
  • Kamu bisa mempertahankan aset dan tetap membeli rumah atau investasi lainnya.
  • Bitcoin kamu adalah kunci untuk membuka peluang.

Bagi mereka yang pernah melihat mata uang hancur dan keluarga kehilangan segalanya, bitcoin adalah harapan. Dan sekarang, dengan infrastruktur pinjaman yang tepat, harapan itu menjadi kesempatan nyata.

Selamat datang di ekonomi baru—di mana bitcoin bukan cuma alat simpan nilai, tapi juga skor kredit dan bahan bakar untuk mewujudkan impian.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023