Jepang Luncurkan Stablecoin Pertama yang Dipatok ke Yen

Berita Crypto , Tuesday, 28 October 2025
Posted by Rima Dwi Astuti

Jepang Luncurkan Stablecoin Pertama di Dunia yang Dipatok ke Yen

Langkah Besar dalam Transformasi Keuangan Digital Negeri Sakura

Pada 27 Oktober 2025, Jepang resmi memasuki babak baru dalam inovasi keuangan digital dengan meluncurkan stablecoin pertama di dunia yang dipatok pada yen Jepang, bernama JPYC.
Langkah ini menandai posisi Jepang di garis depan dalam pengembangan mata uang digital yang didukung aset riil (fiat-backed), sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dan industri keuangan dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk modernisasi sistem pembayaran nasional.

Apa Itu JPYC dan Bagaimana Cara Kerjanya

JPYC diterbitkan oleh perusahaan rintisan asal Tokyo, JPYC Inc., yang terdaftar resmi di bawah Undang-Undang Layanan Pembayaran Jepang (Payment Services Act).
Setiap token JPYC dipatok 1:1 terhadap yen Jepang (JPY) — artinya satu JPYC selalu setara dengan satu yen. Nilai token dijamin oleh simpanan bank dalam yen serta obligasi pemerintah Jepang (Japanese Government Bonds/JGBs), sehingga keamanannya lebih transparan dan stabil.

Untuk mendorong adopsi awal, JPYC membebaskan biaya transaksi pada tahap peluncuran.
Alih-alih memperoleh keuntungan dari biaya transaksi, JPYC akan mengandalkan imbal hasil (yield) dari bunga obligasi pemerintah dan deposito yang menjadi cadangan asetnya.

Dari sisi teknologi, JPYC langsung tersedia di beberapa jaringan blockchain besar seperti Ethereum, Polygon, dan Avalanche, agar lebih mudah diintegrasikan ke dalam ekosistem Web3 dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Target dan Ambisi JPYC

JPYC Inc. menargetkan penerbitan hingga ¥10 triliun (sekitar US$66 miliar) JPYC dalam tiga tahun ke depan.
Stablecoin ini diharapkan tidak hanya dipakai untuk transaksi domestik, tapi juga untuk perdagangan lintas negara (cross-border payments) dan likuiditas di pasar DeFi internasional.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Jepang untuk menjadi pusat keuangan digital teregulasi di Asia.

Mengapa Ini Penting bagi Jepang

Selama bertahun-tahun, Jepang dikenal sebagai masyarakat dengan kebiasaan tinggi menggunakan uang tunai, meskipun infrastruktur digitalnya maju.
Peluncuran JPYC menandai perubahan arah menuju sistem keuangan yang lebih efisien, transparan, dan terhubung secara global.

Berbeda dengan banyak negara Asia lain, yen Jepang adalah mata uang yang bebas dikonversi (freely convertible). Karena itu, stablecoin berbasis yen memiliki potensi besar untuk digunakan dalam perdagangan internasional dan transaksi on-chain.
Dengan jaminan berupa obligasi pemerintah, JPYC menawarkan kepercayaan dan stabilitas yang jarang dimiliki oleh stablecoin lain.

Selain itu, dengan meluncurkan stablecoin teregulasi sendiri, Jepang berupaya menciptakan alternatif terhadap dominasi stablecoin dolar AS seperti USDT dan USDC — sekaligus membuka jalan menuju diversifikasi pasar kripto global.

Konteks Industri Global

Hingga kini, lebih dari 99% stablecoin global berbasis dolar AS. Kehadiran JPYC menjadi tantangan baru terhadap dominasi tersebut dan menandai stablecoin non-dolar pertama yang berskala global dari Asia.

Tiga bank terbesar Jepang — Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan Mizuho Financial Group — juga telah mengumumkan rencana untuk menerbitkan stablecoin yen mereka sendiri atau berkolaborasi dengan proyek blockchain.
Langkah bersama ini memperlihatkan meningkatnya kepercayaan lembaga keuangan besar Jepang terhadap aset digital dan teknologi blockchain.

Tantangan dan Waktu Adopsi

Meski menjadi pencapaian besar, para analis memperkirakan adopsi luas stablecoin ini membutuhkan waktu.
Masyarakat Jepang masih sangat terbiasa menggunakan uang tunai, sementara integrasi JPYC ke sistem pembayaran ritel dan perbankan akan memerlukan waktu dan edukasi.

Beberapa tantangan utama mencakup:

  • Perubahan perilaku pengguna dan pelaku usaha agar mau menerima aset digital.
  • Kepastian hukum dan regulasi untuk menjaga kepercayaan investor.
  • Transparansi cadangan aset dan audit rutin, agar nilai JPYC tetap stabil dan terjamin.
  • Likuiditas on-chain — termasuk ketersediaan pasangan perdagangan seperti JPYC/USDC di bursa kripto global.

Pakar memperkirakan dampak nyata stablecoin yen baru ini akan terasa dalam 2–3 tahun ke depan, seiring meningkatnya integrasi dengan sektor perbankan dan e-commerce.

Dampak bagi Asia Tenggara dan Indonesia

Kehadiran JPYC juga dapat memberi dampak bagi kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Bagi pelaku ekspor-impor yang bertransaksi dengan Jepang, stablecoin berbasis yen seperti JPYC bisa menjadi alternatif pembayaran lintas negara yang lebih cepat dan hemat biaya.

Selain itu, model regulasi Jepang — yang mewajibkan cadangan penuh (fully backed reserves) dan audit berkala — dapat menjadi acuan bagi otoritas keuangan di Indonesia dalam menyusun regulasi stablecoin di masa depan.
Langkah ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara inovasi kripto dan pengawasan otoritas moneter di kawasan.

Langkah Selanjutnya

JPYC Inc. akan mulai menyediakan layanan penerbitan dan penukaran (minting dan redemption) melalui platform digitalnya, JPYC EX, dengan rencana ekspansi ke sektor Web3, e-commerce, dan perdagangan internasional.
Perusahaan juga berkomitmen untuk menerbitkan laporan cadangan secara rutin, serta menjajaki integrasi dengan kerangka kerja yen digital (digital yen) yang tengah dikembangkan oleh Bank of Japan.

Jika proyek ini berhasil dan interoperabilitas antar-bank besar Jepang terwujud, Jepang berpotensi menjadi pusat stablecoin teregulasi terkemuka di Asia.

Kesimpulan

Peluncuran JPYC bukan hanya tonggak baru bagi Jepang, tetapi juga model nyata bagaimana stablecoin teregulasi dapat berperan dalam ekosistem keuangan global.
Dengan dukungan regulasi ketat, aset cadangan yang aman, dan infrastruktur blockchain canggih, JPYC bisa menjadi jembatan antara sistem keuangan tradisional dan dunia Web3.

Meskipun tantangan masih ada, kehadiran JPYC menandai awal dari era baru di mana transaksi digital berbasis yen dapat dilakukan seaman dan semudah uang tunai — menjadikan Jepang pionir sejati dalam dunia keuangan digital global.

Didukung oleh
DepoCrypto.com © 2023